Sabtu, 04 Oktober 2014

Jembatan Comal yang menjadi momok di kawasan PANTURA mulai di operasionalkan


PEMALANG- Jembatan Comal sisi selatan semalam dibuka pukul 23.00. Acara pembukaan didahului dengan tasyakuran dan doa bersama masyarakat dan para pihak yang terlibat dalam perbaikan jembatan tersebut.

http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/konten/uploads/2014/10/33.jpgTasyakuran yang digelar dengan lesehan di atas jembatan itu dimulai pukul 20.00 itu, dibuka dengan sambutan Kepala Balai 5 Surabaya wilayah Surabaya, DIY, dan Jateng Hedi Rahardian.
Disambung sambutan Kasatlantas AKP Davis Busin mewakili Kapolres AKBP Dedi Wiratmo, mewakili masyarakat Syihabudin Syarif, dan Danrem 711 Wijayakusuma Kolonel Inf Edison.
Menurut Kepala Satker Binamarga Sumarjono didampingi Davis Busin, Jembatan Comal sisi selatan yang dibuka tetap digunakan seperti semula, yaitu untuk kendaraan dari arah timur ke barat. Kemampuan jembatan bisa dilewati kendaraan dengan bobot 30 ton ke atas. Kendaraan dari arah barat tetap dilewatkan jembatan sisi utara.
Namun untuk kendaraan barang dari arah barat yang lebih dari 30 ton, lewat jembatan di sisi selatan. ”Jadi fungsinya tetap sama seperti semula, hanya saja ada rekayasa lalu lintas untuk kendaraan dengan beban di atas 30 ton,” kata Sumarjono.
Sementara itu, menurut Davis Busin, pihaknya segera menyiapkan rambu-rambu untuk pengaturan arus kendaraan barang dengan bobot di atas 30 ton. Begitu juga untuk kendaraan lainnya.
Di sisi lain, jadwal pembongkaran dan perbaikan Jembatan Comal sisi utara belum bisa diketahui. Menurut Hedi Rahardian, perbaikannya akan dilakukan setelah persiapan matang. Dia bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang guyub dalam mengatasi kerusakan Jembatan Comal.
Semula direncanakan pembukaan jembatan sisi selatan, 8 Oktober mendatang. Namun karena pekerjaan lebih cepat dan agar para pekerja bisa Lebaran serta berkumpul dengan keluarga, jembatan dibuka.
Apalagi kekuatan jembatan dalam uji coba sudah memenuhi syarat untuk dilewati kendaraan umum. Namun dia masih belum puas karena fungsi Jembatan Comal baru setengah. Jembatan sisi utara belum bisa digunakan secara efektif dan masih bersifat darurat.
Senang
Dalam acara itu, Kolonel Inf Edison menyatakan senang dengan pembukaan Jembatan Comal sisi selatan. Menurutnya, penyelesaian perbaikan satu jembatan itu sangat membantu kelancaran arus transportasi, baik di utara maupun selatan wilayahnya.
Selama ini, sudah banyak warga wilayah selatan, seperti di Banyumas dan Bumiayu yang bertanyatanya kapan lalu lintas di Jembatan Comal normal kembali. ”Sebab jalan di wilayah selatan rusak karena dilalui truk-truk besar. Anak-anak sekolah dan tukang sayur juga kesulitan lewat karena jalan sempit tetapi dilewati kendaraan-kendaraan besar dari jalur pantura.
Pembukaan jembatan sisi selatan itu mengurangi kegelisahan masyarakat. Sebab masyarakat Sumpiuh yang akan ke Cilacap harus antre karena terhalang truk-truk besar. Sopir truk juga mengeluh karena harus parkir berapa lama hingga uang sakunya habis.
Sementara itu tokoh masyarakat Sihabudin Syarif menuturkan, kerusakan Jembatan Comal membuat semua orang kesulitan. Namun karena hal itu merupakan musibah, bisa diterima dengan sabar oleh masyarakat sekitar jembatan.(sumber :SM.com)

0 comments :

Posting Komentar